top of page
Writer's picturemdrtindonesia1

Wawancara MDRT Indonesia: Herold Chen, AIA Indonesia

1. Dari mana tahu MDRT pertama kali dan darimana?

Saya pertama kali tahu MDRT dari event MDRT Day Indonesia tahun 2010, yang diadakan di Grand Ballroom Central Park. Berlatar belakang sebagai sarjana lulusan dari departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB, sempat membuat saya canggung dan merasakan pertama kali berada di lingkungan yang berbeda yaitu industri asuransi jiwa. Saya diikutsertakan ke dalam event MDRT Day ini oleh leader saya yang awalnya saya merasa bingung kenapa harus saya yang dibelikan tiket MDRT Day ini sementara teman2 agen yang lain bayar masing-masing tiketnya. Ternyata leader saya melihat potensi besar dalam diri saya untuk bisa bertumbuh dalam industri ini, sehingga beliau dengan senang hati dan confident mengikutsertakan saya ke dalam event MDRT Day Indonesia. Di sana saya banyak mendapat kisah inspiratif dari para praktisi asuransi yang hebat dan oleh karenanya, saya juga termotivasi untuk bisa menginspirasi hidup praktisi asuransi lainnya untuk bisa menjadi agen yang berkualitas MDRT. Alhasil pertama kali saya mencapai kualifikasi MDRT pada tahun 2011 dan saya bisa berangkat ke event MDRT annual meeting di Anaheim tahun 2012.

2. Apa arti MDRT bagi Anda?

MDRT menurut saya awalnya adalah bagaimana kita bisa menjadi seorang agen asuransi jiwa yang profesional yang mampu menjawab kebutuhan perencanaan finansial para nasabah yang tepat. Tetapi setelah saya mengikuti event MDRT annual meeting di Anaheim (2012) dan Philadelphia (2013) membuat saya sadar bahwa menjadi seorang MDRT bukan hanya bagaimana kita bisa menjadi agen asuransi jiwa yang profesional tetapi bagaimana kita bisa menjadi manusia yang seutuhnya (whole person). Kebanyakan dari kita masih berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi dalam MDRT justru saya belajar banyak akan pentingnya berbagi dan berkontribusi bagi kehidupan orang lain. Saya menyadari betapa mulianya profesi ini jika dijalankan dengan sepenuh hati dan bagaimana kita belajar menempatkan kepentingan nasabah di atas kepentingan sendiri. Menjadi MDRT juga menjadi kebanggaan nasabah dan saya sendiri karena saya diijinkan untuk boleh melengkapi kehidupan keluarga lain terutama di bidang perencanaan keuangan.

3. Mengapa ingin menjadi anggota MDRT?

Saya banyak terinspirasi dari orang-orang berjiwa MDRT membuat saya juga ingin dapat menginsiprasi rekan-rekan agen asuransi lainnya untuk juga menjadi MDRT member. Hal ini tentu hanya dapat terwujud dengan menjadi member MDRT.

4. Setelah mencapai sekali, mengapa Anda tetap mengejar gelar MDRT setiap tahun?

Menjadi MDRT member setiap tahun merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya, membuktikan saya masih bisa menjadi orang yang diberikan kepercayaan oleh nasabah dan saya bisa memberikan kontribusi positif bagi semua orang di sekitar saya.

5. Apa manfaat yang Anda dapatkan sebagai anggota MDRT?

Banyak sekali benefit menjadi MDRT member, salah satunya adalah bisa mencapai kesuksesan yang seutuhnya, bukan hanya sukses finansial tetapi sukses dalam kehidupan sosial dan keluarga. Pepatah bijak mengatakan, lingkungan Anda menentukan masa depan Anda. Berada di dalam lingkungan MDRT memberikan semangat positif untuk saya secara pribadi sehingga semangat MDRT ini selalu menjadi motivasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berguna lagi bagi kehidupan orang lain.

6. Setelah menjadi anggota MDRT, perbedaan apa yang Anda rasakan ketika sudah menjadi anggota MDRT dengan sebelumnya?

Perbedaan mendasar menjadi member MDRT dan bukan MDRT menurut saya adalah mengenai cara pandang kehidupan dan pekerjaan. Mereka yang berjiwa dan menjadi bagian MDRT memiliki cara pandang yang berbeda dengan kebanyakan orang karena orientasi kepentingannya sudah bukan untuk diri sendiri melainkan berorientasi pada kepentingan nasabah dan orang-orang di sekitarnya. Saya yakin, mereka yang sudah menjadi bagian dari MDRT menganggap profesi sebagai agen asuransi jiwa bukanlah suatu BEBAN pekerjaan lagi, melainkan menjadi panggilan hidup sehingga memiliki passion yang sangat kuat atas profesi yang dilakukan.

7. Aktivitas apa saja yand sudah Anda terlibat di MDRT. Seperti MDRT Club Class, MDRT Day, dan acara MDRT lainnya?

Sebagai langkah nyata saya untuk bisa menginspirasi rekan sejawat lainnya, saya banyak terlibat di dalam event-event MDRT. Saya senang bisa mendaftarkan diri sebagai volunteer di dalam kegiatan MDRT, baik dalam skala International (MDRT annual meeting di Anaheim dan Philadelphia, serta MDRT Experience di Thailand dan Kuala Lumpur), juga dalam skala nasional (MDRT Day Indonesia), hingga dalam skala agency, saya dipercaya oleh leader saya untuk menjadi mentor membentuk agen-agen muda bertingkah laku dan berjiwa MDRT. Saat ini saya juga mendapat support dari para leader MDRT Committee Indonesia untuk membentuk komunitas Young MDRT/ MDRT Gen-Y sehingga semangat MDRT ini dapat menginspirasi dan dapat dirasakan langsung oleh rekan-rekan muda Indonesia yang berpotensi sebagai pemimpin bangsa di masa depan dan saya sangat meng-encourage Anda untuk menjadi bagian dalam Young MDRT ini.

8. Pengalaman apa saja yang Anda dapatkan dari semua aktivitas MDRT?

Banyak pengalaman berharga dengan menjadi bagian dari MDRT ini salah satunya adalah saya bisa mendapatkan “priviledge” untuk mendapatkan akses langsung bertukar pikiran dan mendapatkan ide2 cemerlang dari para praktisi hebat di bidang asuransi jiwa. Selain itu dengan menjadi MDRT member setiap tahun membuat para nasabah saya juga merasa confident menaruh kepercayaan yang besar atas perencanaan finansial diri dan keluarganya pada saya.

9. Apa kiat sukses Anda dan tips untuk anggota MDRT dan agen lainnya?

Kiat sukses saya dapatkan semuanya dengan banyak bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang sukses dan hebat di dalam lingkungan MDRT. Oleh karena itu, saya sangat meng encourage Anda, terutama rekan-rekan muda (para gen-Y) yang bergerak di industri asuransi jiwa untuk juga bergabung dalam komunitas Young MDRT ini sebagai landasan yang kuat untuk mencapai kesuksesan yang seutuhnya.Terimakasih.Ini story hidup saya, apa story hidupmu?

“Kebanyakan dari kita masih berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi dalam MDRT justru saya belajar banyak akan pentingnya berbagi dan berkontribusi bagi kehidupan orang lain.”Herold Chen, MDRT, AIA Indonesia
8 views0 comments

Comentários


bottom of page