Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengaharapkan agen-agen yang tergabung dalam million dollar round table (MDRT), bisa mendorong produksi premi dari para agen hingga 40 persen. Menurutnya, dari total agen yang tercatat di AAJI sebanyak 380 ribu orang, yang aktif berproduksi baru 20 persen-an saja.
“Bila angka terdongkrak hingga 40 persen, itu besar sekali kontribusinya, dan industri menjadi besar,” ujarnya usai mengikuti MDRT Indonesia CEO & CAO Breakfast Forum di Jakarta (21/11).
Sebagai gambaran, premi asuransi jiwa per triwulan kedua 2014 mencapai Rp 53,85 triliun, dari total tersebut jalur keagenan berkontribusi sebesar 43,3 persen. Selebihnya berasal daribancassurance, direct/telemarketing, broker, dll.
AAJI, tutur Hendrisman, juga akan bekerjasama dengan MDRT misalnya dalam masalah edukasi dan pelatihan tentang keagenan, selain membantu dalam memberi pemahaman kepada anggota AAJI mengenai manfaat menjadi anggota MDRT.
Country Chair MDRT Indonesia Lucy Dewani menuturkan, pertemuan dengan chief executive officer (CEO) dan chief agency officer (CAO) merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada perusahaan-perusahaan asuransi mengenai MDRT. “Selama ini kami melakukan sosialisasi kepada para agen, nah sekarang ke para pimpinan perusahaan, sehingga nanti informasinya bisa mereka sebarkan secara top down,”ujarnya.
Dari 34 CEO dan CAO perusahaan asuransi yang diundang dalam forum ini, 20 orang bisa menghadiri. Mayoritas berasal dari perusahaan joint venture.Tahun depan, Lucy merencanakan forum serupa dan khusus untuk perusahaan lokal. Sejumlah masukan diperoleh dalam forum tersebut antara lain mengenai citra agen, integritas, apresiasi perusahaan, agen paruh waktu, hingga masalah kejahatan (fraud) di asuransi dan keagenan.
Tahun ini jumlah anggota MDRT Indonesia sebanyak 744 orang, naik dari 657 orang yang tercatat pada 2013. Lucy optimistis tahun depan bisa mencatat 1.000 anggota MDRT.
Penulis: Windarto/FMB
Sumber: Majalah Investor
コメント